written by inupiei ...
Senju terlihat kegirangan dan memotret setiap langkah para model saat berjalan satu persatu dihadapan mereka. Mitsuya menyadari ekspresi tersebut yang baru ia dapati dari seorang Senju Akashi. Semenjak mereka datang dan disambut oleh massa, Senju benar-benar menampilkan raut wajah yang berbeda dari yang Mitsuya lihat sebelumnya. Gadis itu benar-benar menikmati acara saat ini.
“Nju.” Mitsuya menopang badanndengan meletakkan kedua siku pada paha miliknya.
Yang dipanggil hanya mengangguk, masih asik dengan kegiatan potret memotret.
“Sejak kapan beli oleh-oleh?” Mitsuya ikut tersenyum melihat tingkah gadis disampingnya ini.
“Tadi siang bareng bang Waka.” Senju terkejut saat mendapati Mitsuya mengangguk dengan wajah tersenyum-senyum.
“Lo sehat?” Mitsuya mengangguk menanggapi pertanyaan Senju. Difikiran Senju saat ini, Mitsuya seperti orang bodoh.
“Hi bro.” Salah seorang pria berambut pendek sepanjang 3 cm berwarna pirang tiba-tiba menghampiri Mitsuya.
“Hi Mucho. Sup?” Mitsuya menepuk lengan pria tersebut.
“Listen. Some of my customers are canceling some of the wedding dresses they ordered me. The reason is because there is a problem at the factory and then i don't know what to do and this dress must be marketed immediately, kalo engga gue bakalan selesai Mitsuya.” Pria itu terlihat lemas dan tanpa tujuan hidup. Senju merasa iba melihatnya yang tiba-tiba bercucur keringat.
“Oke, gue harus apa?” Mitsuya langsung to the point mengajukan pertanyaan, melihat keadaan Mucho saat ini sudah jelas kalau ia membutuhkan bantuan.
“Bantu gue memasarkan beberapa wedding suits. Would you?” Mucho mengesampingkan camera DSLR yang ia kalungi sedari tadi.
“Photoshoot? Am i right?” Ujar Mitsuya saat tahu tujuan Mucho sebenarnya.
Mucho yang saat ini menghembuskan nafas lega mengangguk dengan tawa berseri.
“Okay. Who's the model? Gue cuma perlu bantu masangin dress kan?” Kalimat Mitsuya berhasil membuat ia dan Mucho saling berganti tatapan.
“What? Really? Ini kan banyak model yang bisa bantuin lo?” Ujar Mitsuya terkejut dengan maksud utama Mucho.
“Kan lagi jalan, bro. Lo gimana sih? Gue lihat updatean Londre, lu datang bareng.. pacarkan?” Mucho memiringkan posisi duduknya, seolah-oleh meminta persetujuan Senju untuk membantunya.
“Eh..” Senju tertegun mendengar ucapan terakhir pria bertubuh besar itu.
“Ga gitu-” Ucapan Mitsuya terpotong saat Senju berhasil menyela dengan beberapa kalimat.
“Yeah of course, shall we? Mitsuya?”
Mitsuya benar-benar tidak paham dengan tujuan gadis yang berada disampingnya saat ini. Terlihat Senju dengan mood terbaiknya sedang berbincang dan tertawa menanggapi ucapan Mucho, Mitsuya hanya menggeleng halus mengikuti langkah Mucho dan Senju di depannya. Mitsuya yakin, Senju belum tau seperti apa konsep weddingshoot. Lebih jelasnya, photoshoot ini lebih kearah dua sejoli yang akan menikah dengan konsep pre-wedding. Mitsuya kian tersenyum dan memerah dengan imajinasinya saat ini. _