written by inupiei ...
Hari ini merupakan hari ke-2 Senju di New York. Jam menunjukkan pukul 07.15 a.m, pancaran sinar matahari dari celah gorden memasuki kamar hotelnya. Gadis itu masih enggan bangkit dari kasur empuk yang memanjakan tidurnya, mengingat semalam dia cukup susah untuk tertidur. Senju berfikir bahwa kemarin banyak hal yang terjadi, mulai dari kemunculan Mitsuya hingga Mitsuya yang tiba-tiba memeluknya. Gadis bermanik hijau tosca ini kembali membenamkan wajahnya, sedetik kemudian dia sadar bahwa kemarin Senju menjawab pertanyaan Mitsuya secara tidak langsung dengan penekanan yang cukup serius. “Trus siapa yang lu suka?” “Mitsuya.” Senju benar-benar telah dibuat gila. Gadis ini mulai berani mengambil tindakan sejak di bandara, sebelumnya dia hanya diam dan memperhatikan. Bagaimana bisa dahulu dia menggoda pria yang notebane nya adalah pacar dari sahabatnya sendiri? “Gue kenapa si anjing hahaha.” Senju kembali menenggelamkan wajahnya, kali ini dia menggunakan selimut. Aktivitas gila Senju terhenti saat bel Hotel berbunyi 2 kali, “Cleaning service?” batinnya. Dengan langkah sempoyongan karena hanya tidur 2 jam dan rambut acakan seperti singa betina. Senju menyambar kemeja kebesaran miliknya dan memakaikan pada tubuh yang hanya dibaluti tanktop putih dan celana hotpans. Bel kembali berbunyi, kali ini Senju bersiap membuka dengan malas. Mata gadis itu membesar saat yang ia temui bukan cleaning service, tapi seorang pria yang memenuhi otaknya semalaman sedang menjinjing dua kantong belajaan, sepertinya pria itu baru saja dari Supermarket. “Mit.. Mitsuya?” Senju tidak berekspektasi hal semacam ini akan terjadi. “Masih tidur ya? Sorry gue ganggu, lo bisa lanjut tidur lagi. Gue baru inget karna kemarin lo ga beli makanan untuk distok, jadi ini sekalian gue beli serta mau mampir pengen kopi. Hehehe..” Mitsuya sempat memperhatikan gadis singa kecil yang kebingungan didepannya ini cukup lama sebelum menerobos masuk. Senju diam masih tidak menyangka siapa yang datang pagi-pagi menyambut dia yang masih kusut bangun tidur. “Ngomong-ngomong, ini pemandangan baru seorang Senju Akashi.” Mitsuya tersenyum saat melihat Senju yang salah tingkah. Gadis itu buru-buru menghilang dari pandangan Mitsuya untuk menunju ke kamar mandi. .. Senju keluar dari kamar mandi dengan t-shirt oversized dan celana training. Dia menciumi aroma sedap yang membuat cacing diperutnya memulai konser. Gadis itu segera menuju dapur dan mendapati Mitsuya yang sedang asik dengan masakannya. Gadis bermanik hijau tosca ini mengencangkan balutan handuk di kepalanya sebelum duduk memperhatikan kefokusan Mitsuya. Senju bertopang dagu menikmati pemandangan yang sangat tidak ingin dia lupakan ini, lelaki itu sama sekali tidak menyadari kehadiran Senju. “Dia suka ga ya dengan banyak daun bawang? Hmm.. atau ditambahi dengan seledri aja? No no, the impression is very classic. Is it in-” Celoteh riang Mitsuya terhenti daat pria itu menyadari kehadiran Senju saat ia ingin merogoh sesuatu dikantong belanjaan. Senju tersenyum lebar melihat ekspresi yang digambarkan Mitsuya saat ini, “Gue ga pernah milih-milih soal makanan, so.. do as you please, Sir.” Senju kembali menumpukan tangan diwajahnya, pemuda dihadapannya hanya tersenyum kikuk berusaha menyembunyikan wajah malu dalam-dalam. “What's our plan today?” Mitsuya melanjutkan aktivitas memasaknya dengan melontarkan pertanyaan untuk mencairkan atmosfir malu yang ia ciptakan. “Lo ga kerja?” Senju mengambil ponsel miliknya dan memotret aktivitas yang dilakukan pria didepannya ini. “Gue ambil cuti 2 hari.” ujar pria bermanik ungu yang sedang lihai memotong daun bawang. “Kok bisa?” balas Senju yang membagi fokusnya pada gawai yang ia pegang. “I deserve it, karena 3 bulan kerja gue belum pernah ambil cuti. So.. dibolehin senior gue.” Senju mengangguk mendengar penjelasan Mitsuya. “Kita camp di pemukiman ya, sekitar 1,5 jam dari sini. Disana bisa mancing ikan dan pemandangan langit malam yang bagus.” Ujar Senju memperlihatkan detail lokasi dari gawainya pada Mitsuya yang merespon mengangguk. “Bagus tempatnya.” Ujar Mitsuya telah selesai dengan aktivitasnya, pria itu memberikan satu porsi hasil usahanya pagi ini untuk Senju. “Righttt??” Mata Senju berbinar saat yang dihidangkan Mitsuya adalah salah satu yang sering Mikey dan teman-teman pria yang lainnya sering bicarakan, Soto Padang. _