written by inupiei ...
Mitsuya menarik koper Senju dengan mendahului langkah gadis itu. Mereka memasuki bandara 20 menit sebelum keberangkatan Senju. Mitsuya membantu Senju check-in dan mengantar gadis itu menuju ruang tunggu.
“Udah semuakan? Hp? Dompet? Ga ada yang ketinggalan?” Ujar Mitsuya merapikan syal yang melingkari leher Senju. Gadis yang ditanya hanya menggeleng sambil memegangi pasport dan ID card miliknya.
“Oh ya, tadi di mobil gue naruh kotak kecil pita abu-abu, ya. Itu kopi yang katanya lo suka.” Ujar Senju mengambil antrian untuk memasuki ruang tunggu.
“Thanks.” Ujar Mitsuya ikut mengambil antrian.
“Nanti benaran di jemput Mikey? Kabari aja dari sekarang biar lo ga nunggu.” Mitsuya menjadi sedikit nyinyir.
“Udah.” Ujar Senju melihat ponselnya, pesan untuk Mikey sudah terkirim.
Antrian Senju tinggal 2 orang lagi, Mitsuya memegang lengan kiri gadis itu.
“Dia kenapa?” batin Senju.
“Nanti pas sampe kabari gue, langsung ganti baju trus tidur aja, jangan mandi.” Pegangannya cukup erat saat antrian selanjutnya adalah Senju.
“Iya Mitsuya. Anyway-” Senju natap Mitsuya. Lelaki itu sedikit pucat.
“You smoke right? Gue tau yang lo lakuin adalah cara untuk healing, but.. jangan rusak diri lo dengan ganja. Saat udah sukses healing, bilang ke gue. Gue mau kompensasi atas bantuan yang gue beri hahaha.” Saat ini giliran Senju untuk melakukan pemeriksaan, gadis itu berjinjit menggapai tinggi pria yang masih memakai tuxedo dongker, ia mengusap puncak kepala Mitsuya.
Mitsuya hanya diam menatap wanita di depannya yang masih asik dengan aktivitas mengusap kepala. Ada perasaan hampa dan kosong memenuhi hatinya saat ini, berharap kalau gadis yang sedang tersenyum manis dengan balutan sweater oversized ini bisa untuk menetap lebih lama. Tanpa sadar Mitsuya mengecup pelan sudut bibir Senju yang masih berusaha menyamakan tinggi dengannya.
Senju mematung dan menghentikan aktivitasnya, dia merasa jiwanya seperti dibawa terbang sejauh mungkin. Gadis itu tersadar saat pasport, ID Card dan tiketnya telah selesai diperiksa oleh petugas. Senju memasuki ruang tunggu dengan suasana hati bingung, tanpa peduli dengan Mitsuya yang memandang kepergiannya.
_