written by inupiei
Warning Blood Please read carefully
Ran berlari memasuki bangunan apartement Yuzuha, pria itu tidak mengabaikan teguran satpam karena sembarangan memarkirkan mobil. Dengan langkah besar dia menaiki tiap tangga menuju lantai empat. “Listrik masih belum hidup ya? Kenapa tumben banget ini?” Ran mendengar obrolan penghuni bangunan ini setelah sampai dikoridor menuju tempat Yuzuha. Nafas pria jangkung bersurai kecoklatan itu tidak karuan. Ran memencet tombol password dan tidak menemui Yuzuha didalam ruangan. “Yuzuha..” Ran mengatur nafasnya sambil membuka gorden. “Yuzu.. Sayang kamu dimana?” Ran mencari keberadaan gadis itu dikamar, toilet dan balkon. Tidak ada. Ran memijat pelipisnya dan mengeluarkan ponsel untuk menelfon seseorang. Ran terdiam melihat aliran darah yang sudah membeku dari arah dapur. Jantungnya berdegup kencang, Ran berkeringat dingin. “Yu.. Yuzuha..” Ran mengangkat tubuh Yuzuha yang tersandar di lemari dapur. “Kenapa bisa begini.” Ran pucat saat badan Yuzuha terasa dingin. “I'll take you to the hospital, babe.” Ran berlari menuju mobilnya. “Hah? Ran? YUZUHA?? KE-KENAPA DIA?” Ran tidak tahu siapa yang tiba-tiba datang dan teriak kearahnya, yang dia tahu gadis itu sering bertengkar masalah sepele dengan Sanzu. “Yuzuha kenapa begini, Ran? Woi Ran??” Ran menancapkan pedal gas dengan kecepatan tinggi. Senju, gadis itu ikut membuntuti Ran hingga mobil dan pergi mengantar Yuzuha kerumah sakit. Senju meraba pipi sahabatnya itu, berharap semua akan baik-baik saja. “Yuzuha.. gue ga tau lo bakal kaya gini. Maafkan gue.” Senju memeluk tubuh Yuzuha, berharap bisa mengalirkan kehangatan ditubuh yang sudah dingin itu. “Gue tau lo cemas Ran, nyetir yang baik. Lo mau kita mati apa? Tenang. Yuzuha masih ada detak jantungnya.” Terdengar hembusan nafas lega milik Ran, pria itu mulai menyetir dengan baik setelah ucapan Senju. _