written by inupiei
❗Warning Self-Harming ❗Read carefully
Ponsel Yuzuha mati. Dia mulai mengatur nafasnya yang mulai tercekik. Tangan yang berkeringat dingin, detak jantung yang kian berpacu dengan kepanikannya. Sekilas kejadian menakutkan itu terlintas dibenak Yuzuha. “Bertahan Yu. Kamu hah-hah-hah.. kamu bisa.” Yuzuha membuka matanya dengan lebar berharap mendapatkan cahaya atau penerangan dengan merangkak mencari sandaran untuk bersembunyi. “Mitsuya.. mitsuya..” Yuzuha mengatur nafasnya sambil mengingat kata-kata Mitsuya, 'kalau kamu panik panggil aku, aku akan segera memelukmu.' “Mama.. hah-hah!” Yuzuha meraba setiap langkahnya, dia masih merangkak tidak tahu arah. 'Jangan takut gelap, tutup mata kamu. Bayangkan seribu kunang-kunang.' Suara Ran melintas dipikiran Yuzuha. Gadis itu menangis. “Ran.. Ran, ahh!” Yuzuha meringis saat percahan kaca menusuk telapak tangannya, sepertinya milik Mitsuya tadi. Nafas Yuzuha semakin tidak terkontrol saat dia mencoba menutup mata seperti saran dari Ran, “Kak.. aku butuh kamu.” Satu tangannya meraba pecahan kaca yang sudah menggores lutut. “Aku tidak boleh seperti ini terus.” Sedetik kemudian, Yuzuha merasakan cairan kental berbau amis membanjiri pergelangan tangan kirinya, berharap sesak dan ketakutan yang ia alami larut dengan cairan itu. _