Rencana Semalam

written by inupiei


Jam menunjukkan pukul 10 pagi dan bel pulang telah berbunyi, menandakan ujian hari ini telah selesai.

“Cepat banget, ya. Udah kaya ngotorin baju pramuka aja.” Emma berceloteh ke arah teman sekelasnya.

“Kajut! Jadi?” Emma menghampiri Kazutora yang duduk bersandar di kursi depan kelas sambil asyik mengetik di ponselnya.

“Apaan?” Pria bernetra keemasan itu melempar tatapan ke arah Emma, selang beberapa detik kemudian pria itu kembali fokus pada gawainya.

“Ke Bukittinggi. Semalam kan batal?”

Respon Emma dijawab dengan gumaman oleh sang pria. Kesal tak mendapatkan jawaban, Emma menghampiri Baji yang baru saja menampakkan batang hidungnya.

“Baji !!”

Sorakkan Emma membuat sang punya nama menoleh.

“Jadikan?”

Baji melempar tatapan bingung akan pertanyaan gadis bersurai pirang ini.

“Bukittinggi ! Kan semalam ga jadi?” Emma menarik Baji menuju kursi di tempat Kazutora berada.

“Semangat banget lu?” Respon Baji pasrah ditarik Emma.

“Ya soalnya kan baru jam 10, ngapain coba kalau pulang?” Emma ikut duduk di sebelah Kazutora dan diikuti oleh Baji.

“Tidur.” Ujar Baji menoleh ke kelas Chifuyu, pria itu baru saja menampakkan diri.

Menyadari tatapan Baji dan kehadiran temannya, Chifuyu berjalan mendekat. Tapi langkah pria itu terhenti saat gadis berambut sebahu menghalang jalannya.

Ekspresi Chifuyu yang awalnya tenang berubah menjadi dingin.

Dua sejoli itu hanya diam dan saling menatap, membuat Chifuyu kesal dengan atmosfir yang tiba-tiba saja berubah.

Koridor di sekitar kelas IPS masih tersisa beberapa murid, mengingat hari ini ujian hanya 1 mata pelajaran, jadi banyak dari mereka masih enggan untuk beranjak pergi.

“Apa?” Ujar Chifuyu ketus.

Senju terdiam. Baginya sudah biasa menghadapi sikap dingin Chifuyu saat sering kali pria ini cemburu. Jadi, Senju tidak terlalu terkejut.

“Pulang bareng MinniーVespa putih aku, yu ?” Senyuman gadis itu merekah, seperti tidak terjadi apa-apa diantara mereka.

“Aku ada plan bareng Bajitora.” Chifuyu berjalan melewati Senju menuju arah Baji, Emma dan Kazutora berada.

“Ikut dong?” Senju mengekori kemana tujuan Chifuyu.

Sang pria tak kian merespon hingga mereka telah sampai di kursi tempat Baji, Emma dan Kazutora yang sedari tadi melihat atmosfir dingin di kedua sejoli tersebut.

“Jadi ga?” Chifuyu melontarkan pertanyaan kepada 3 manusia yang tengah kebingungan menatapnya.

“Ayok !! Senju ayok !!”

Emma dengan bersemangat menarik tangan Senju menjauhi tiga sekawan.

Chifuyu mendesis, pria itu mengerutkan keningnya melihat Emma yang sudah berjalan ke arah parkir mobil.

“Let's go!” Ujar Kazutora menepuk punggung Chifuyu dan diikuti oleh Baji.